05 November 2006
Gw terinspirasi oleh blog temen gw yang kacau gila isinya (mengingat orangnya juga sama kacaunya), di mana dia selalu bertanya2 kenapa co yang dia suka nggak pernah ngasih sinyal or respon ke dia. Dan dengan alasan yang nggak masuk akal, dia ngejawab sendiri tuh pertanyaan,, yang intinya kalo dia itu nggak punya kelebihan, nggak bisa dibanggain, nggak ‘cantik’, nggak ada bagus2nya deeh (menyedihkan banget sih syndrome I-am-nobody nih manusia), padahal semua yang dia bilang itu nggak bener !!!
Beberapa minggu yang lalu, gw adalah orang yang hampir se- desperate temen gw itu. Tapi, gw melewati suatu turning point yang nggak pernah gw sangka sebelumnya. Titik di mana gw ngerasa kalo: someone’s worth comes from things they’ve been done not only for other people but also for theirselves.
Buat apa kita dianggap berarti oleh orang lain kalo kita sama sekali nggak menyadari our worth?! Nggak worth-it lah… Gimana kita bisa berarti untuk seseorang kalo kita aja nggak menganggap diri kita berarti?! What for?!
Lama nian gw baru sadar, kalo hal ini common banget terjadi. Walaupun penyebab nih syndrome pastinya beda-beda bagi tiap orang,, tapi yang mau gw bahas adalah syndrome yang menyerang temen gw.
Gw tau dia ‘cinta mati’ sama seseorang yang selama ini (maybe) never know that she does. Almost for three years, she’s been keeping her astonishment to him secretly while distance has made them apart (not really, actually…). Emang sih, nggak fair juga kalo dia menyalahkan pangerannya yang berada di negeri antah-berantah itu karena selama ini nggak pernah ‘nengok’ (istilahnya dia…) ke arahnya. Wong si pangeran itu nggak dikasih kesempatan untuk notice, at all (menurut gw)… Udah tau kaya gitu, eh temen gw itu malah memenuhi hari2nya dengan pertanyaan, “Kenapa sih dia nggak nengok ke gw?”, “Kapan sih dia mau sama gw?”, dll… Yang ujung-ujungnya dia jawab sendiri dengan ASAL.
Nggak tau ya…gw ngerasa kalo dia mikir kaya gitu, berarti dia itu hopeless abis. Bukannya seharusnya dia berjuang sekarang ini? Kalo emang dia yakin sama apa yang dia rasain, ya sok atuh berjuang… Terserah gimana caranya, gimana bentuknya, gimana usahanya,, yang tau dia sendiri. Nggak usah mikirin, pantes/nggak nya dia buat prince charming-nya itu. Cinta bukan tentang pantes dan nggak pantes, itu mah urusan cupid (alah siapa lagi itu?!)… Tapi bener lho, konon ada yang bilang: Do you know why love is blind? Because cupid’s closing his eyes when shooting his arrow (ajegilleeee cupid, bisa2nya dia pake nutup mata dalam hal sevital ini!) Alaaah, cha..cha…yang begonoan mah urusan Tuhan kalleee…
Kan semua orang bilang, jodoh di tangan Tuhan. Berarti wassalam deh kalo bukan jodoh. Somehow, no one knows their fate.
Maka dari itu manusia diciptakan hanya dengan lima indera, karena kalo ada indera ke enam, gw rasa itu indera detector jodoh (alaaaah apaaaan sih, Cha! Labiiil ya?!). Yang pasti, alasan kenapa kita diciptakan dengan banyak ketidaktahuan adalah agar kita belajar dan mencari tahu (isi, gejrot, goreng, sumedang? Makan sini atau bawa pulang?---halah…). I guess it’s the way things work with it. Usaha aja lah…nggak perlu pake ngerasa nggak pantes or gimana,, karena itu semua yang nentuin bukan kita.
Jadi, buat temen gw yang lagi berkutat dengan syndrome mematikan itu…Cepet2 wake up deh say!!! Sadar mbak! Dalam memperjuangkan sesuatu yang kita sayangi, don’t let anyone or anything make us feel that we don’t deserve it! Nobody is nobody…!!!
May the force be with you
,,IchaCykHappy,,
2 comments:
Hwahaha...Cha....
KENA BANGET..!!!!!!!!!!!!!!!!
DALEM...!!!!!!!!!!!!!
So,pliss help me to let my "nobody syndrome" out!
Pasti Hap...
I'll help you soon...
Post a Comment